Tips Kesehatan: Sitting is The New Smoking
Anda mungkin cukup sering mendengar istilah sitting is the new smoking. Ya, ini tentulah hanya sebuah analogi dari dua kebiasaan yang sama-sama tidak sehat, yaitu: sitting dan smoking.
Tentu
saja, hal ini bukan berarti Anda tidak boleh duduk sama sekali. Istilah
tersebut untuk mengingatkan bahwa gaya hidup modern seringkali
menyebabkan orang lebih banyak duduk dalam melakukan aktivitasnya atau
lebih sering dikenal dengan istilah sedentary lifestyle.
Cobalah
Anda amati aktivitas Anda sehari-hari di kantor. Datang pagi-pagi,
menghidupkan komputer dan tenggelam dalam email dan berkas-berkas kerja
yang menumpuk di meja Anda. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan asupan air
harian, Anda lebih suka menyimpan air minum dalam botol besar di atas
meja ketimbang beranjak sejenak dari kursi Anda untuk mengambil air di pantry.
Pada jam makan siang, Anda akan meminta office boy/girl untuk
membelikan makanan untuk Anda sehingga Anda dapat bersantap di meja
kerja sambil melanjutkan pekerjaan Anda. Praktis Anda hanya beranjak
dari kursi Anda untuk ke toilet dan menunaikan kewajiban Shalat lima
waktu bagi umat Muslim.
Anda mungkin berpikir bahwa olahraga 1-2 jam di akhir minggu atau sepulang
kerja dapat membayar semua kebiasaan buruk tersebut. Hal itu tidak
sepenuhnya benar, karena tubuh Anda perlu bergerak secara lebih sering
dan teratur untuk menjamin proses metabolisme dalam tubuh yang baik.
Metabolisme tubuh yang baik sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan
dan kebugaran tubuh Anda.
Saya sendiri menyiasati kebiasaan buruk tersebut dengan secara rutin mengambil air minum di pantry. Setidaknya
saya mengambil air minum dua kali di pagi-siang dan dua kali lagi di
siang-sore. Dengan minum secara teratur, saya akan secara rutin ke
toilet untuk buang air kecil; biasanya 3-4 kali bahkan sampai 5 kali
sehari. Pada jam makan siang, saya akan turun ke lantai dasar dengan
tangga darurat ketimbang menggunakan lift. Kebetulan kantor saya berada
di lantai bawah sehingga tidak terlalu melelahkan untuk turun/naik
tangga. Saya akan memilih tempat makan yang tidak terlalu dekat, tetapi
tidak terlalu melelahkan untuk ditempuh dengan berjalan kaki di siang
hari yang terik.
Seperti
itulah cara saya untuk menyiasati kebiasaan buruk duduk terlalu lama
dan bekerja secara terus menerus di depan komputer. Anda dapat merancang
sendiri cara untuk menyiasati yang paling pas untuk Anda dan tentunya
tidak mengganggu produktivitas kerja.
Bergerak
secara teratur di kantor ditambah dengan olahraga 1-2 jam sesudah kerja
atau setidaknya 3 kali seminggu akan semakin memastikan tubuh Anda
tetap bugar. Tidak perlu olahraga yang terlalu "heboh", cukup berjalan
kaki, berenang, atau berlari-lari santai untuk memastikan metabolisme
tubuh Anda terjaga dengan baik.
Semua itu tentunya harus didukung dengan asupan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan tentu saja hati yang gembira!
Komentar
Posting Komentar