COB vs SMD LED
Ketika membeli lampu LED untuk mengganti lampu CFL atau lampu pijar, Anda mungkin tidak dihadapkan pada pilihan - apakah akan menggunakan LED SMD atau COB?
Walaupun begitu, dalam beberapa aplikasi penggunaan lampu LED, misalnya untuk hiasan, lampu kendaraan, atau lampu LED tenaga surya; Anda seringkali melihat tulisan SMD dan COB pada kotak kemasan, tetapi tidak paham maknanya.
SMD LED
SMD adalah kependekan untuk "Surface Mounted Device". Jenis LED ini adalah yang paling umum di pasaran dan digunakan untuk bola lampu LED yang digunakan di rumah tangga pada umumnya. SMD LED sudah menyatu dengan papan sirkuitnya (Printed Circuit Board) dan tidak dapat diganti atau dilepas dengan mudah apabila ada kerusakan pada satu atau beberapa LED yang terpasang.
Surface Mounted Device (SMD) LED |
Apabila Anda memiliki bola lampu LED yang sudah rusak, cobalah untuk melepaskan tutupnya yang biasanya berwarna putih susu. Di balik tutupnya, Anda akan menemukan sekumpulan SMD LED yang terpasang pada papan sirkuit seperti terlihat dalam gambar di atas.
SMD LED memiliki beberapa tipe yang dibedakan berdasarkan ukuran, warna, daya listrik yang diperlukan, dan kemampuannya untuk mengkonversikan daya listrik menjadi cahaya (efikasi). Sebagai contoh, efikasi SMD LED tipe 3528 adalah 70-100 lm/Watt. Artinya, untuk setiap watt yang digunakan, LED mampu menghasilkan cahaya dengan tingkat pencahayaan 70-100 lm atau kurang lebih setara dengan 70-100 batang lilin yang dinyalakan secara bersamaan.
Beberapa tipe SMD LED seperti 5050 dan 5060 memiliki 3 individual LED dalam satu kemasan. Masing-masing LED dapat menghasilkan warna RED, GREEN, BLUE (RGB) sehingga apabila masing-masing LED diatur kekuatan pencahayaannya secara tepat akan dihasilkan warna-warna baru.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai tipe-tipe SMD LED yang ada, Anda dapat mengunjungi laman di Wikipedia yang membahas tentang SMD LED.
COB LED
Kepadatan DIP vs SMD vs COB (sumber: SiliconLightWorks) |
Komentar
Posting Komentar