Kunci Jawaban TTS Asah Otakmu Indoesia Kunci Jawaban Tatarucingan Sunda Kunci Jawaban Tebak Siapakah Aku Kunci Jawaban Tebak Gambar Komplit (Jams Studio) Kunci Jawaban Tebak-tebakan 2020 - Tebak Kata (Jams Studio) Kunci Jawaban Asah Otak Tebak Siapa Aku (KeySurya)
Kunci Jawaban TTS Asah Otakmu Indoesia Kunci Jawaban Tatarucingan Sunda Kunci Jawaban Tebak Siapakah Aku Kunci Jawaban Tebak Gambar Komplit (Jams Studio) Kunci Jawaban Tebak-tebakan 2020 - Tebak Kata (Jams Studio) Kunci Jawaban Asah Otak Tebak Siapa Aku (KeySurya)

Tips Kesehatan: Agar Tidak Terjangkit Penyakit Demam Berdarah

Penyakit yang satu ini masih menjadi momok yang cukup mengerikan. Selain belum ada penawarnya, dampak terjangkit penyakit ini bisa sangat mematikan. Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang memerlukan nyamuk Aedes sebagai perantara untuk menyebarkan dirinya pada manusia.

Terdapat dua jenis nyamuk Aedes yang ada di sekitar kita yaitu Aedes Albopictus dan Aedes Aegypti. Kedua nyamuk ini dapat menjadi perantara penyebaran Virus Dengue. Aedes Albopictus tinggal di tempat-tempat teduh di kebun/luar rumah. Sementara Aedes Aegypti lebih suka tinggal di dalam rumah. Untuk mengetahui perbedaannya lebih lanjut, Anda dapat membacanya di http://www.cdc.gov/dengue/resources/30Jan2012/comparisondenguevectors.pdf.


Mencegah Penyakit Demam Berdarah
Aedes Aegypti




Gejala awal penyakit ini biasanya ditandai dengan demam tinggi, sekitar 39-40 derajat celcius, mirip dengan gejala awal Typhus/Paratyphus.

Tubuh yang terjangkiti Virus Dengue untuk pertamakalinya biasanya tidak akan langsung terserang penyakit demam berdarah, melainkan terkena Demam Dengue yaitu demam tinggi yang akan berlangsung selama tiga hari dan akan mereda pada hari keempat. Pada hari kelima, demam tinggi akan datang lagi sehingga apabila keseluruhan siklus tersebut digambar dalam bentuk grafik akan menyerupai pelana kuda. Itulah sebabnya mengapa Demam Dengue sering disebut sebagai Demam Pelana Kuda. Demam Dengue biasanya diikuti dengan munculnya ruam dan bintik-bintik merah di kulit. Walaupun begitu, dalam banyak kasus ruam tersebut tidak nampak dan baru terlihat apabila kulit ditekan atau dicubit. Demam Dengue biasanya tidak diikuti oleh perdarahan.

Tubuh yang terjangkiti Virus Dengue untuk kedua kalinya (atau lebih) biasanya akan mengalami perdarahan, oleh karena itu disebut Demam Berdarah. Dalam kasus ini, jenis Virus Dengue yang berbeda dengan yang sudah lebih dulu ada masuk ke dalam tubuh. Sampai saat ini, sudah ditemukan empat jenis Virus Dengue yang berbeda. Sesuai dengan nama penyakitnya, dalam kasus ini, demam akan diikuti perdarahan yang dapat menimbulkan shock hingga kematian. 

Dengan demikian, pernah terkena Demam Dengue tidak berarti Anda akan kebal terhadap Virus Dengue tipe lainnya. Kekebalan yang Anda miliki hanya mampu menangkal serangan Virus Dengue tipe sejenis. Lebih parahnya lagi, kolaborasi antara dua tipe Virus Dengue yang berbeda (yang satu sudah berada di dalam tubuh, yang lain baru saja masuk) akan menjadi penyakit yang lebih mematikan, yaitu Demam Berdarah! Anda baru akan betul-betul kebal terhadap penyakit ini apabila dapat bertahan dari serangan keempat jenis Virus tersebut, itupun kalau di masa depan tidak ditemukan lagi jenis Virus Dengue yang baru. Mengerikan bukan?

Mencegah Penyakit Demam Berdarah
Aedes Albopictus

Walaupun begitu, Anda tidak perlu lantas mengurung diri dengan kelambu dan obat nyamuk bakar di dalam kamar tertutup untuk menghindari si bongkok Aedes ini. Dengan menjaga daya tahan tubuh dan kebersihan lingkungan, niscaya penyebaran virus ini dapat ditekan. Untuk itu, Anda tidak dapat bekerja sendiri; kesadaran seluruh anggota masyarakat sangatlah diperlukan untuk menumpas penyakit ini.

Untuk dapat menekan penyebaran Virus, Anda perlu memahami kebiasaan sang penyebar Virus atau lebih dikenal sebagai Vektor  yaitu si nyamuk Aedes.

Tidak seluruh nyamuk Aedes menggigit dan menghisap darah manusia. Hanya nyamuk betinalah yang melakukan itu. Nyamuk Aedes betina menghisap darah manusia untuk membantunya bertelur. Nyamuk ini juga tidak setiap waktu beroperasi. Nyamuk Aedes hanya menggigit/menghisap darah manusia pada pagi dan sore hari, sekitar 06.00-09.00 pagi dan 15.00-17.00 sore. Di luar jam itu, nyamuk betina hingga di air untuk bertelur. 

Air yang dipilih nyamuk ini juga bukan sembarang air. Nyamuk Aedes betina hanya memilih genangan air bersih yang tidak terusik. Apabila Anda memiliki kolam atau saluran air, pastikan airnya selalu mengalir. Gunakan pompa sirkulasi untuk mensirkulasikan air di kolam secara berkala dan bersihkan saluran air setiap hari agar tidak ada air menggenang. Identifikasi juga tempat-tempat genangan air lainnya yang sering tidak terdeteksi seperti tempat penampungan air hujan, pot, penampungan air pada dispenser, bak mandi, dll. 

Penggunaan abate pada penampungan air minum sebaiknya dihindari karena sifatnya yang beracun. Apabila terpaksa, pastikan untuk tidak melebihi dosis yang direkomendasikan. Apabila dosisnya berlebihan, abate tidak hanya dapat membunuh jentik nyamuk tetapi juga manusia.

Lakukan penyemprotan obat nyamuk pada jam-jam operasional nyamuk Aedes saja. Tutuplah pintu dan pastikan tidak ada orang di dalam selama dan sesudah penyemprotan. Hal ini untuk memastikan racun nyamuk bekerja efektif dan tidak meracuni manusia. Kadar racun baru dalam batas aman kira-kira satu jam sesudah penyemprotan (bacalah petunjuk pada kaleng obat nyamuk semprot untuk informasi yang lebih akurat).
  Gunakan lotion penangkis nyamuk (mosquito repellent) apabila Anda atau anak-anak akan melakukan aktivitas pada jam operasional nyamuk Aedes. Walaupun begitu, lotion ini harus digunakan dengan bijaksana karena sifatnya yang beracun.

Berkunjunglah ke tempat Ketua RT/RW untuk mendiskusikan kemungkinan dilakukannya fogging/pengasapan secara berkala di lingkungan tempat tinggal Anda terutama apabila Anda mendengar adanya warga yang terkena Demam Dengue atau DBD. 

Nyamuk Aedes dapat hidup hingga sepuluh (10) hari atau paling lama tiga (3) minggu. Nyamuk ini juga dapat terbang hingga radius 100 meter. Dengan demikian, kemungkinan penularan Virus Dengue antar warga sangatlah besar dalam kurun waktu hidup nyamuk Aedes. Fogging adalah upaya untuk membasmi nyamuk Aedes yang masih membawa Virus Dengue dari orang yang terjangkiti.

Apabila Anda atau salah satu anggota keluarga terkena Virus ini, sebaiknya diupayakan untuk tidak digigit nyamuk Aedes dengan cara dikarantina atau dibawa ke tempat yang steril dari nyamuk seperti di Rumah Sakit. Selain itu, pasien dengan Dengue/DBD yang dibawa Rumah Sakit akan memperoleh perawatan dan pengawasan yang lebih baik daripada hanya dirawat di rumah. Laporkan juga kejadian ini pada Ketua RT/RW agar dapat dilakukan fogging segera.

Selain semua upaya di atas, Anda harus menjaga agar kondisi tubuh tetap prima. Hingga saat ini, satu-satunya senjata pemusnah Virus Dengue adalah daya tahan tubuh kita sendiri. Dengan demikian, apabila Anda menjaga kesehatan dengan baik, niscaya Virus Dengue tidak akan dengan mudah menginfeksi Anda. 

Semoga Bermanfaat!

Postingan Terbaru


Komentar

  1. Apply an effective mosquito repellent on exposed skin and clothing. Look for products containing DEET, picaridin, or oil of lemon eucalyptus.Wear long-sleeved shirts, long pants, socks, and shoes to minimize exposed skin. You can also treat clothing with permethrin for added protection.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks for the information, very useful indeed!

      Hapus

Posting Komentar

Rekomendasi