HDD vs SSD SATA vs NVMe SSD
Barangkali Anda sudah menggunakan SSD untuk menyimpan data di komputer Anda dan sudah meninggalkan Hard Disk Drive (HDD) yang lambat. Konon kecepatan SSD dengan interface SATA bisa mencapai 5-10 kali lipat kecepatan HDD dalam menulis maupun membaca data. Kecepatan ini tentunya sangat tergantung dengan merk dan tipe SSD yang digunakan dan besarnya data/file yang dibuka.
Kebanyakan orang, termasuk saya, masih menggunakan SSD SATA yang memanfaatkan interface dan power supply yang sama seperti yang digunakan HDD lama sebelumnya.
Hard Disk Drive (sumber: Intel.com) |
Secara fisik, bentuk dan ukurannya pun tidak jauh berbeda. HDD untuk PC (desktop) biasanya masih berukuran 3.5". Sementara versi HDD 2.5" digunakan di laptop karena ukurannya yang lebih kompak. SSD SATA di lain pihak berukuran 2.5" baik untuk digunakan di laptop maupun PC desktop.
Solid State Drive (SSD) (sumber: Intel.com) |
Mengapa SSD?
Walaupun harganya yang lebih mahal dari HDD, SSD menjadi pilihan terbaik untuk Anda yang tidak suka menunggu proses baca/tulis data yang lambat khas HDD. Selain itu, SSD relatif lebih tahan "banting" daripada HDD.
Apabila Anda pengguna laptop, mungkin Anda sering mengalami masalah dengan HDD yang corrupt akibat terlalu sering menerima goncangan ketika sedang dioperasikan. Karena sifatnya yang portable, laptop sering dipindahkan oleh pengguna, bahkan seringkali dalam keadaan masih menyala dan HDD sedang beroperasi. Walaupun teknologi HDD terbaru sudah relatif lebih kebal terhadap goncangan, tetapi tetap saja kerusakan HDD tidak dapat dihindari apabila laptop terlalu sering dipindah-pindahkan dalam keadaan menyala.
Kerusakan HDD akibat goncangan tidak terhindarkan karena untuk membaca/menulis data, HDD harus menggerakkan sejumlah cakram (disc) dengan kecepatan hingga 5400-7200 putaran per menit (rpm). Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi dengan benda yang sedang berputar dengan kecepatan setinggi itu apabila tiba-tiba menerima hentakan dari luar?
Walaupun begitu, SSD SATA dan HDD SATA masih menggunakan protokol dan interface (konektor fisik) yang sama yaitu SATA. Penggunaan protokol dan konektor fisik yang sama akan mempermudah transisi dari HDD SATA ke SSD SATA menjadi lebih mudah karena tidak diperlukan perubahan terlalu banyak pada perangkat keras.
Konektor SATA (sumber: Intel.com) |
Apakah Itu NVMe SSD?
Walaupun sudah jauh lebih cepat, tetap saja SSD SATA dituding tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menunjang aplikasi, terutama game, yang memerlukan transfer data yang lebih cepat.
Untuk mengantisipasi kebutuhan transfer data yang lebih tinggi, diperkenalkanlah NVMe SSD yang menggunakan PCI express bus yang ada pada komputer Anda. Dengan penggunakan PCI express bus (minimal versi 3.0), NVMe SSD akan terhubung langsung ke CPU dan Memory menggunakan jalur data (bus) pada motherboard. Teknologi ini secara efektif mengurangi bottleneck transfer data seperti yang terjadi pada SATA controller.
NVMe adalah singkatan dari "Non-Volatile Memory express". NVMe adalah protokol yang memungkinkan CPU/Memory untuk mengakses non-volatile memory melalui PCI express bus.
Volatile dalam kamus Inggris-Indonesia memiliki arti "berubah pendirian". Sifat ini merujuk pada memory RAM/DRAM di komputer yang datanya selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pengolahan data yang sedang dikerjakan CPU. Pada saat komputer dimatikan, isi memory volatile akan hilang. Hal ini berbeda dengan HDD/SSD/Flash Disk yang memiliki sifat non-volatile, artinya data yang disimpan tidak akan hilang kecuali kita hapus dengan sengaja.
Samsung NVMe SSD |
Bagaimana Koneksi/Interface Fisik NVMe?
Seperti halnya SATA, NVMe SSD memerlukan koneksi fisik khusus untuk mengakses PCI express bus dari komputer. Koneksi/interface fisik yang umum digunakan adalah soket M.2.
Pada motherboard baru, soket M.2. ini sudah tersedia dan tinggal digunakan. Sementara pada motherboard yang lebih tua seringkali soket M.2. ini belum tersedia.
Motherboard Saya Tidak Punya M.2 Terus Bagaimana?
Bagi pemilik motherboard lawas dengan PCI express versi 3.0 yang belum memiliki koneksi M.2., Anda tidak perlu berkecil hati, karena di pasaran banyak tersedia PCIe to NVMe adapter dengan harga terjangkau. Cobalah cari di toko online langganan Anda.
Adapter PCIe ke NVMe |
Bagaimana Perbandingan Kecepatan Transfer Datanya?
Lantas bagaimana dengan kecepatan transfer datanya? Berikut ini adalah perbandingan kecepatan read/write rata-rata tertinggi antara HDD vs SSD SATA vs NVMe SSD.
- HDD ~100-200 MBytes/s
- SSD SATA: ~500-550 MBytes/s
- SSD NVMe: ~3.5GBytes/s
Angka-angka ini tidak bisa merefleksikan kondisi aktual, karena hasil pengujian akan bergantung pada merk, tipe, dan teknologi dari HDD/SSD yang digunakan. Selain itu, metode pengujian pun akan berpengaruh pada hasil ujinya.
Walaupun begitu, hal ini cukup untuk memberikan gambaran bahwa kecepatan data transfer dari SSD dengan NVMe sangatlah menjanjikan. Bagi Anda pemiliki PCI express v3.0 dapat segera mencoba SSD tersebut sebagai alternatif dari menggunakan SSD SATA biasa.
Apakah Bisa Menggunakan PCI Express Versi 2.0?
Apabila versi PCI express di motherboard masih versi 1.0 ata 2.0, apakah NVMe SSD dapat digunakan? Secara fisik, soket PCI Express versi 2.0 dan 3.0 tidak ada bedanya. Walaupun begitu, masing-masing versi memiliki batasan kecepatan maksimum per-slot (x1) yang berbeda:
- PCIe v1.0 = 250 MBytes/s
- PCIe v2.0 = 500 MBytes/s
- PCIe v3.0 = 1GBytes/s
- PCIe v4.0 = 2GBytes/s
- PCIe v5.0 = 4GBytes/s
Kalaupun Anda berhasil memasang NVMe SSD pada PCIe v1.0 atau v2.0, maka kecepatan transfer datanya lebih rendah/tidak ada bedanya dengan SSD SATA III sehingga performa NVMe SSD menjadi tidak terasa. Performa NVMe SSD baru mulai terasa ketika Anda menggunakan PCIe v3.0.
Apabila motherboard Anda memiliki x4, x8, atau bahkan x16 PCIe expansion slot, Anda dapat membeli PCIe to NVMe yang sesuai dengan slot fisik PCIe yang Anda miliki (jangan lupa cek dulu ketersediaan slot tersebut pada motherboard Anda). Beberapa toko online menjual PCIe to NVMe adapter untuk PCIe slot x4, x8, bahkan x16.
Kecepatan yang dapat diperoleh dengan menggunakan slot > x1 kurang lebih sama dengan perkalian jumlah slot dikalikan kecepatan maksimum per slot. Misalkan dengan x4 slot, Anda akan memperoleh kecepatan sekitar 500MBytes/s x 4 = 2GBytes/s pada PCIe v2.0.
Walaupun begitu, pada motherboard keluaran lama, sebelum NVMe diperkenalkan pada tahun 2015, maka NVMe hanya akan dapat dikenali sebagai tambahan penyimpanan data dan tidak akan dapat digunakan untuk booting sistem operasi.
Apabila Anda memiliki pengalaman dalam menjajal NVMe SSD, silahkan dibagikan dalam kolom komentar. Terimakasih!
(Sekian)
Komentar
Posting Komentar