Ice Age Collision Course (2016)
Sid: Kiss your Ice Goodbye |
Seperti halnya film Ice Age di tahun-tahun sebelumnya, kisah film ini selalu diawali dengan perjuangan Scrat, seekor tupai bergigi tajam (saber toothed squirrel), yang mati-matian mempertahankan buah biji ek (oak) nya yang entah kenapa selalu lepas dari genggamannya.
Setiap kali sang tupai berusaha keras mencoba untuk mengubur biji buah ek ke dalam permukaan batu atau es; setiap kali itu pula awal dari suatu bencana dimulai. Kali ini, akibat ulah dungu Scrat, sebuah pesawat luar angkasa milik Alien secara tidak sengaja diaktifkan dan membawanya melesat jauh ke luar angkasa.
Dalam perjalanannya di luar angkasa, Scrat secara tidak sengaja menyebabkan perubahan rute asteroid besar sehingga mengarah menuju ke bumi (masuk dalam jalur tabrakan/collision course dengan bumi). Begitulah mengapa film ini diberi judul "Collision Course".
Sementara itu, di bumi timbul sejumlah masalah; Manny si Gajah khawatir soal rencana pernikahan antara Peaches putrinya dan tunagannya seekor gajah jantan bernama Julian. Diego, si macan bergigi pedang (saber toothed tiger) dan istrinya ingin memulai sebuah keluarga dengan seekor anak. Hanya saja mereka khawatir kelak anak mereka akan ketakukan dengan sosok orang tuanya yang menakutkan bagi anak. Tentu saja menakutkan karena mereka adalah macan, tapi apakah anak macan akan ketakutan melihat orang tuanya yang juga macan? Tak ketinggalan juga Sid, si Kungkang (sloth) yang dicampakkan pacarnya, Francine, sesaat sebelum Sid melamarnya.
Pada pesta ulang tahun pernikahan Manny & Ellie (yang hampir dilupakan oleh Manny), timbul masalah baru dengan datangnya hujan asteroid. Seperti dijelaskan di awal, hujan asteroid tersebut disebabkan oleh kesalahan kecil Scrat.
Hujan asteorid yang mengacaukan hari ulang tahun pernikahan ini sebetulnya barulah awal dari serbuan asteroid-asteroid lain yang lebih besar. Adalah Buck, seekor musang yang selalu dikejar-kejar dromaeosaurs (karnivora kejam yang dalam film ini digambarkan seperti burung parkit) yang menemukan ramalan tentang kehancuran bumi. Menurut Buck, kehancuran bumi selalu berulang. Kehancuran yang sama yang memusnahkan dinosaurus, kali ini akan menghancurkan juga kelompok Mamalia.
Walaupun pada awalnya timbul kecurigaan akan kejujuran Buck di kalangan Mamalia; namun pada akhirnya mereka semua sepakat untuk menjadikan Buck pemimpin misi penyelamatan bumi terhadap terjangan Asteroid besar yang akan memusnahkan kaum mamalia. Akankah Buck mampu menghindarkan kaum mamalia dari kemusnahan yang sudah diramalkan? Bagaimana kalau Anda menonton sendiri film animasi ini bersama teman dan keluarga; selagi masih diputar di banyak bioskop di Indonesia.
Kompleksitas bahasa (istilah), filosofi, dan humor yang ada di dalam film ini bukanlah konsumsi untuk anak-anak yang masih kecil (balita atau SD). Mereka belum mengerti pada filosofi maupun humor sarkastik yang ada dalam film ini. Mereka cenderung hanya tertawa menyaksikan kesialan yang menimpa binatang-binatang itu, ketimbang kelucuan dari humor-humornya sendiri apalagi makna dari setiap kejadian yang menimpa kaum mamalia tersebut.
Disarikan dari Wikipedia.
Scrat: One Small Step, One Giant Mess |
Sementara itu, di bumi timbul sejumlah masalah; Manny si Gajah khawatir soal rencana pernikahan antara Peaches putrinya dan tunagannya seekor gajah jantan bernama Julian. Diego, si macan bergigi pedang (saber toothed tiger) dan istrinya ingin memulai sebuah keluarga dengan seekor anak. Hanya saja mereka khawatir kelak anak mereka akan ketakukan dengan sosok orang tuanya yang menakutkan bagi anak. Tentu saja menakutkan karena mereka adalah macan, tapi apakah anak macan akan ketakutan melihat orang tuanya yang juga macan? Tak ketinggalan juga Sid, si Kungkang (sloth) yang dicampakkan pacarnya, Francine, sesaat sebelum Sid melamarnya.
Pada pesta ulang tahun pernikahan Manny & Ellie (yang hampir dilupakan oleh Manny), timbul masalah baru dengan datangnya hujan asteroid. Seperti dijelaskan di awal, hujan asteroid tersebut disebabkan oleh kesalahan kecil Scrat.
Hujan asteorid yang mengacaukan hari ulang tahun pernikahan ini sebetulnya barulah awal dari serbuan asteroid-asteroid lain yang lebih besar. Adalah Buck, seekor musang yang selalu dikejar-kejar dromaeosaurs (karnivora kejam yang dalam film ini digambarkan seperti burung parkit) yang menemukan ramalan tentang kehancuran bumi. Menurut Buck, kehancuran bumi selalu berulang. Kehancuran yang sama yang memusnahkan dinosaurus, kali ini akan menghancurkan juga kelompok Mamalia.
Walaupun pada awalnya timbul kecurigaan akan kejujuran Buck di kalangan Mamalia; namun pada akhirnya mereka semua sepakat untuk menjadikan Buck pemimpin misi penyelamatan bumi terhadap terjangan Asteroid besar yang akan memusnahkan kaum mamalia. Akankah Buck mampu menghindarkan kaum mamalia dari kemusnahan yang sudah diramalkan? Bagaimana kalau Anda menonton sendiri film animasi ini bersama teman dan keluarga; selagi masih diputar di banyak bioskop di Indonesia.
Kompleksitas bahasa (istilah), filosofi, dan humor yang ada di dalam film ini bukanlah konsumsi untuk anak-anak yang masih kecil (balita atau SD). Mereka belum mengerti pada filosofi maupun humor sarkastik yang ada dalam film ini. Mereka cenderung hanya tertawa menyaksikan kesialan yang menimpa binatang-binatang itu, ketimbang kelucuan dari humor-humornya sendiri apalagi makna dari setiap kejadian yang menimpa kaum mamalia tersebut.
Disarikan dari Wikipedia.
(bersambung)
Komentar
Posting Komentar