Kunci Jawaban TTS Asah Otakmu Indoesia Kunci Jawaban Tatarucingan Sunda Kunci Jawaban Tebak Siapakah Aku Kunci Jawaban Tebak Gambar Komplit (Jams Studio) Kunci Jawaban Tebak-tebakan 2020 - Tebak Kata (Jams Studio) Kunci Jawaban Asah Otak Tebak Siapa Aku (KeySurya)
Kunci Jawaban TTS Asah Otakmu Indoesia Kunci Jawaban Tatarucingan Sunda Kunci Jawaban Tebak Siapakah Aku Kunci Jawaban Tebak Gambar Komplit (Jams Studio) Kunci Jawaban Tebak-tebakan 2020 - Tebak Kata (Jams Studio) Kunci Jawaban Asah Otak Tebak Siapa Aku (KeySurya)

Tips Berkendara: Kapan Mengganti Komponen Kendaraan Mobil Anda

Panduan perawatan yang diberikan oleh bengkel resmi adalah cara terbaik untuk memastikan kendaraan Anda selalu dalam kondisi prima. Walaupun begitu, beberapa orang merasa enggan mengikuti panduan tersebut dengan berbagai alasan diantaranya adalah karena ongkos jasa perawatan di bengkel resmi yang mahal, lama dan panjang antrian, dan proses administratif yang bertele-tele. 

Beberapa orang bahkan merasa bengkel resmi terlalu kaku mengikuti prosedur penggantian komponen tanpa melihat kondisi komponen yang hendak diganti, sehingga komponen yang masih laik pakai pun diganti hanya demi mengikuti prosedur. Tentu saja, pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Prosedur yang dibuat oleh bengkel resmi tentunya berdasarkan kajian daya tahan perangkat sesuai dengan spesifikasi pabrik. 

Saya tetap menghimbau Anda untuk secara disiplin mengikuti petunjuk yang diberikan buku manual dan bengkel resmi agar kondisi kendaraan Anda senantiasa prima. Tanyakan secara terperinci latar belakang setiap tindakan/penggantian komponen yang dilakukan oleh bengkel resmi sampai rasa ingin tahu Anda terpuaskan. Tanyakan juga resiko dari menunda tindakan atau penggantian komponen. Pada dasarnya, pihak bengkel hanya dapat merekomendasikan; keputusan akhir tetap di tangan Anda.

Kalau karena sesuatu hal Anda tetap memilih bengkel alternatif daripada bengkel resmi, pastikan bahwa bengkel pilihan Anda memiliki teknisi yang kompeten dan mampu menangani merk dan tipe kendaraan yang Anda miliki. Beberapa bengkel alternatif memajang sertifikasi kompetensi teknisi yang bekerja di bengkelnya; pastikan bahwa teknisi yang menangani mobil Anda memiliki sertifikasi sesuai spesifikasi mobil Anda.

Car Lift
Beberapa bengkel alternatif hanya memiliki peralatan yang seadanya; akibatnya tindakan perbaikan atau pemasangan komponen baru tidak dapat dilakukan secara maksimal. Kelengkapan peralatan yang dibutuhkan tentunya sesuai dengan pekerjaan yang akan ditangani. Untuk memeriksa/mengencangkan baut-baut di bagian bawah, bengkel tidak dapat hanya mengandalkan dongkrak. Untuk memastikan kekencangan seluruh baut di bagian bawah, bengkel harus memiliki sebuah car lift.

Carilah bengkel alternatif yang menyediakan program perawatan berkala spesifik untuk mobil yang Anda miliki. Hal ini tentunya memiliki kemiripan dengan program yang dibuat oleh bengkel resmi; hanya kali ini Anda mungkin dapat menghemat biaya jasa perawatan yang tarifnya relatif lebih murah dari bengkel resmi.

Apabila Anda tidak juga dapat menemukan bengkel yang dapat menyediakan program perawatan, cobalah untuk membuat sendiri program tersebut dengan mengacu pada buku manual perawatan mobil Anda.
Secara umum, berikut ini adalah panduan perawatan yang dapat Anda gunakan. Walaupun begitu, pastikan sekali lagi apakah panduan umum ini sudah sesuai dengan buku manual kendaraan Anda. Gunakan buku manual kendaraan Anda sebagai acuan yang lebih akurat.

Setiap 1000Km
- Cek & tambahkan tekanan angin ban
- Cek & tambahkan air wiper (di musim penghujan, Anda perlu melakukannya lebih sering)
- Cek & tambahkan air radiator/coolant
- Cek kondisi oli mesin


Sebelum melakukan penambahan apapun, pastikan bahwa Anda hanya menggunakan bahan yang sama dengan bahan yang akan Anda tambahkan. Sebagai contoh, ban yang diisi dengan nitrogen harus diisi dengan nitrogen juga. Radiator yang diisi coolant, harus diisi dengan coolant juga. Bahkan untuk coolant ada dua tipe yang berbeda. Tanyakan pada bengkel alternatif Anda mana tipe yang cocok untuk radiator Anda.

Kondisi oli mesin sebetulnya dapat terlihat pada dahsboard mobil. Apabila indikator oli tidak mati beberapa saat sesudah mesin dinyalakan; hal ini menandakan adanya gangguan pada sistem pelumasan. Bawalah mobil ke bengkel untuk memastikannya.

Dipstick Oli
Untuk melihat adanya indikasi kebocoran oli, cobalah untuk memeriksanya dengan menggunakan dipstick yang disediakan. Lakukan pengecekan ketika mesin dalam keadaan dingin. Cabut dipstick dan bersihkan dengan kain bersih/tissue. Masukkan kembali dipstick ke lubangnya sampai mentok dan tarik kembali. Oli harus berada di antara dua lubang yang berada pada dipstick. Lubang bagian bawah adalah indikator Empty (oli habis) dan lubang bagian atas adalah indikator Full (oli penuh). Oli tidak boleh terlalu penuh karena dapat mengganggu kinerja pelumasan.


Setiap 5000km
- Ganti oli mesin (filter oli tidak perlu diganti)
- Cek kondisi baterai, tambahkan air accu jika perlu (khusus untuk accu biasa atau hybrid),
- Cek minyak rem dan kopling

Khusus untuk penggantian oli, minyak rem & kopling; pastikan hal ini dilakukan oleh orang yang kompeten. Kecuali apabila Anda cukup kompeten dan berpengalaman, jangan mencoba melakukannya sendiri.

Mintalah bengkel Anda untuk membersihkan filter udara setiap kali Anda mengganti oli mesin. Beberapa bengkel biasanya melakukan hal ini tanpa diminta.

Setiap 10.000km
- Ganti filter oli mesin ketika oli mesin diganti

Pastikan bengkel Anda memiliki filter oli yang asli dan sesuai untuk mobil Anda.

Setiap 15.000km
- Ganti oli transmisi/persnelling dan gardan (apabila mobil Anda menggunakan gardan)

Setiap 20.000km
- Ganti filter udara

Pastikan bengkel Anda memliki spare parts filter udara yang asli dan sesuai untuk mobil Anda.


  Setiap 30.000km
- Ganti filter AC
- Ganti seluruh busi
- Kuras radiator

Untuk tindakan pengurasan radiator, pastikan bengkel Anda memiliki kemampuan untuk melakukannya. Tidak jarang, proses pengurasan yang tidak benar malahan merusak radiator itu sendiri.

Setiap 40.000/50.000km
- Cek keausan/ketebalan ban
- Spooring dan balancing
- Check shock absorber, ganti bila perlu

Hal ini tentunya tergantun dengan medan yang Anda lalui setiap harinya dan kualitas ban yang digunakan. Apabila Anda melalui medan yang berat (jalan berlubang atau kasar) atau menggunakan ban berkualitas rata-rata; cobalah untuk melakukan pemeriksaan lebih sering lagi.

Tonjolan pada alur ban
Ketebalan ban dapat dicek dengan melihat tonjolan pada alur ban yang sejajar dengan tanda segitiga pada sisi luar ban (lihat gambar). Apabila tonjolan pada alur ban masih berada cukup dalam maka ban masih dalam kondisi layak pakai. Apabila tonjolan tersebut sudah hampir sejajar dengan permukaan luar ban, maka ban sudah aus dan harus segera diganti. Untuk meraba tonjolan tersebut, gunakan kunci mobil atau koin sebagai alat untuk menjangkau tonjolan.

Apabila Anda dapat meraba tonjolan tanpa menggunakan alat, hal ini menandakan ban sudah terlalu tipis/aus dan perlu diganti. Kedalaman minimum antara tonjolan dan permukaan ban adalah 1,6mm.

Shock absorber yang rusak tidak akan mampu memberikan redaman yang diperlukan. Biasanya hal ini dapat dirasakan ketika Anda melewati jalan berlubang, polisi tidur/road bump. Mobil akan terasa liar ketika melalui road bump yang berjajar sebelum memasuki pintu tol.

Shock absorber yang sudah rusak biasanya ditandai juga dengan adanya kebocoran oli (untuk jenis shock absorber dengan oli/liquid) dan juga lambatnya gerakan shock absorber untuk kembali pada posisi semula sesudah memperoleh beban.

Ada banyak hal lain lagi yang harus Anda perhatikan apabila Anda ingin membuat program sendiri alih-alih mengikuti panduan yang sudah ditentukan oleh pembuat mobil. Pastikan Anda mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan dan kapan. Pahami juga resiko dari menunda perbaikan suatu komponen. Berkonsultasilah dengan rekan atau montir yang kompeten untuk memperoleh saran perawatan mobil yang baik.

Semoga berguna!

(Disarikan dari berbagai sumber)

Postingan Terbaru


Komentar

Rekomendasi